Senin, 22 Maret 2010

Paus Yohanes Paulus II

Paus Yohanes Paulus II (nama asli: Karol Józef Wojtyła, lahir di Wadowice, Polandia, 18 Mei 1920 – meninggal di Istana Apostolik, Vatikan, 2 April 2005 pada umur 84 tahun) adalah Paus, Uskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Dia juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia.

http://img.dailymail.co.uk/i/pix/2007/09_04/PopeJohnPaulII_468x484.jpg


Paus Yohanes Paulus II diangkat pada usia 58 tahun pada tahun 1978. Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI, yang menjabat untuk sesaat antara tahun 1522-1523. Dia memerangi komunisme, kapitalisme yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan aborsi dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap seksualitas manusia.

http://www.genopro.com/articles/John-Paul-II/john-paul-II-genogram.jpg

http://anandashram.files.wordpress.com/2009/12/paus1.jpg

Dia telah melakukan lawatan ke luar negeri lebih dari 100 kali dan menarik perhatian masyarakat yang besar. Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah Paus Pius IX dan Santo Petrus. Pada tahun 1989, beliau mengunjungi Indonesia. Kota-kota yang dikunjunginya adalah Jakarta, Medan (Sumatra Utara), Yogyakarta (Jawa Tengah dan DIY) dan Dili (Timor Timur). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: "Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi."
beliau merupakan sosok yang mampu menerima perubahan jaman. mampu menyelaraskan perkembangan jaman dan agama.

http://www.freewebs.com/uniocordium/GENERAL/Vassula/The%20Pope%20(Hires)%20BW-1.jpg

Sang Paus telah didiagnosa dengan penyakit Parkinson sejak tahun 2001 sehingga pendengaran dan pergerakannya terbatas. Pada 31 Maret 2005, Paus terkena "demam tinggi yang disebabkan infeksi pada saluran uriner" namun tidak dibawa ke rumah sakit di Roma, karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan. Pada hari yang sama, dia diberikan Sakramen Perminyakan oleh Gereja Katholik Roma, pertama kalinya sejak percobaan pembunuhan terhadapnya pada tahun 1981 oleh Mehmet Ali Ağca, seorang ekstremis sayap kanan berwarganegara Turki dan berfaham fasisme.

http://justnurman.files.wordpress.com/2010/01/pope-john-paul-ii-meet-agca-desember-1983.jpg

Keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya dia meninggal pada 2 April pukul 19:37 UTC (02:37 WIB), pada usia 84 tahun. Sri Paus dimakamkan enam hari kemudian pada 8 April di Basilika St. Petrus. Pada awalnya, Mehmet Ali Agca, penembak Paus ingin datang ke pemakaman Paus di Vatikan dengan menggunakan haknya untuk keluar penjara selama 72 jam. Sayangnya, permohonan tersebut ditolak pemerintah Turki namun keluarganya, Adnan Agca, dapat menghadiri pemakaman tersebut.


7 Comments:

Anonim said...

dy bsa menjadi teladan yg baik bg smua agama ga cuma katolik aj .

Anonim said...

"Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi."

Anonim said...

kampret indonesia toleran..hanya orang buat dan gak punya mata yang bilang indonesia toleran,,orang yg gak mau liat kenyataan tuh yg bilang ky gitu..tolol

Anonim said...

y mning kita dripada malaysia....
udah nyuri nuduh lagi...dasar bangsat

Anonim said...

hidup umat khatolik!!!!!!!!!!!!!
fuck terorist!!

Anonim said...

katak dalam tempurung, belum lihat negara selain indonesia, sudah berani jelek2in bangsa sendiri...hanya orang yang gak punya identitas diri...

Anonim said...

dasar anjink luu smua ,, gax bisa jga bacod ?!!!
gw santed jga lu >>

Posting Komentar